Senin, 05 Juli 2010

KEBERHASILAN PROGRAM MENURUNKAN AKB-AKI

Dijaman ERA GLOBALISASI INI tecnologi sangat mendukung untuk keberhasilan program yang dinginkan atau dicanangkan oleh pemerintah khususnya dalam bidang kesehatan dengan penyataraan ilmu khususnya bagi petugas intelektual yang sangat tinggi tapi perlu kita tinjau juga intelektual masyarakat pada umumnya yang pada dasarnya belum memasaryakat ilmu juga sikap dan keinginan yang ada di masyarakat yang pada umumnya susahnya untuk menghilangkan kebiasaan masyarakat yaitu khususnya di daerah saya adalah MITOS DAN SUGESTI kesehatan ,mereka masih sangat kuat untuk mempercayai MITOS DAN SUGESTI, SALAH SATU CONTOHNYA dari mitos tersebut yang selama ini kami dapat selama bertugas yaitu masih mempercayai persalinan dengan paraji bukan berarti petugas atau pemerintah tidak atau kurang mensosialisasikan atau mempromosikan bahwa persalinan harus oleh tenaga kesehatan tetapi disini bertajuk nya pada sasaran atau ibu hamil atau keluarga ibu hamil yang masih kuat mempercai adat, tapi dengan lahirnya proram kemititraan dengan paraji sedemikian pula petugas kesehatan mencoba untuk mengkolaborasi dengan paraji,aparat dan intansi terkait walau belum seratus persen berhasil tetapi sudah ada titik temunya jawabannya sama ,,, setelah saya surpai,,, adala SUGESTI.. itu yang masih perlu kita ubah,,,, apalagi sekarang pemerintah memproduksi bidan -bidan muda untuk siap ditempatkan didaerah-daerah terpencil yang menjadi tantangannya adalah pendapat masyarakat dengan begitu polosnya denagn bahasa sunda BIDAN NA OGE TEU ACAN PANGALAMAN ,NIKAH OGE TEACAN JANTEN TEACAN DEWASA, NGARAOSKEN BABAR OGE. JANTEN ABDI TEU ACAN PERCANTEN BEBTEN SARENG EMA PARAJI ANU ATOS TAUN-TAUN PANGALAMANANA OGE TOS NOLONG REBUAN MASTAKA,prndapat itu yang selalu keluar dari mulut masyarakat awam... yang sangat perlu sosialisasi ekstra,,,,,, sem0ga keberhasilan program untuk menurunkan AKB-AKI BISA BERHASIL amin.....

Minggu, 23 Mei 2010

PERSONAL HIGIENES[kebersihan diri]

Perawatan diri khususnya untuk seorang ibu hamil sangat perlu di perhatikan danharus extra perhatian karena khususnya untuk kaum perempuan ,,bagian kewanitaan kita adalah sangat rentan sekali akan kuman... bisa berupa jamur ,bakteri dan atau semacam kuman lainnya, wanita hamil dibutuh kan sangat eksta di perhatikan udikarenakan selain dicaesar bagian kewanitaan adalah pintunya jalan untuk melahirkan seorang bayi oleh karena itu bagian kewanitaan khususnya vagian harus selalu terhindar daro kuman-kuman yang bisa merigukan ketiga belah pihak{penolong,ibu ,dan bayi} agar supaya tidak terjado kontaminasi yang bisa menyebabkan patal,Personalhigienes maksimal untu setiap hari yang perlu di peharikan oleh ibu hamil adalah:
1.celana dalam minimal harus diganti setiap hari
2.selalu cebok menngunakan air bersih,atau mempergunakan tissu yang bersih
3.selalu memperhatikan tanda dan gejala disekitar kewanitaan apabila terasa gatal, keluar cairan putih, keluar darah sebelum masa haid datang
4.selalu konsultasi pada bidan atau dokter setempat apabila terasa ada keluhan disekitar wilayah vagina
5.selalu memperhatiakan kebersihan diri dan pasangan apabila bersetubuh sebelum atau sesudah berhubungan
6.tidak membuang sampah bekas cebok sembarangan

PERSONAL HIGIENES adalah sesuatu tindakan yang menjembatani demi masa depan seorang ibu dan bayi yang merupakan bagian dari kehidupan dimasa yang akan datang,, dengan kebiasaan personal higiens yang baik insaaloh,,,semua kesusksesan akan tercapai dengan selalu memperhatikan kebersihan diri dan sekitarnya....

Sabtu, 15 Mei 2010

PENDEWASAAN UMUR PERKAWINAN

Dalam hidup dan kehidupan memang sangat suli t dimengeti kalau sudah berhubungan dengan kewajiban tapi dengan ilmu tecnologi yang semakin pesat kemajuannya, terutama dibidang kesehatan semua seakan terbuka apa yang menjadi pertanyaan secara realita yang tak mudah di mengerti pada jaman dahulu semua belum terjawab dan terbuka salah satu contohnya tentang pendewasaan perkawinan khususnya bagi kaum wanita ternyata kaum wanita sangat perlu tahu kenapa perkawinan itu mesti usia harus minimal 20 tahun keatas ternyata sangat perlu pematangan jasmani ,rohani dan yang terlebih penting adalah organ tubuh wanita terutama kandungan{rahim} sangat penting dikarenakan seorang wanita yang sudah menikah pada umumnya pasti akan hamil dan melahirkan maka kandungan itu butuh kekuatan untuk dijadikan rumah oleh sang janin bukan berarti usia di bawah 20 tahun tidak kuat atau tidak mampu untuk hamil dan melahirkan ,,, tapi setidaknya usia dibawah 20 tahun adalah usia transisi dimana bentuk pemikiran dan prilaku baik secara pisik dan phisikis masih perlu pengarahan yang optimal sementara mengandung dan melahirkan adalah sesuatu yang sangat perlu pemikiran yang matang karena dihadapkan pada sesuatu yang mau tidak mau adalah beban yang harus di terima oleh kaum perempuan dengan kehadiran anaknya,..itu mungkin secara phisik dan phisikis secara anatomi pun rahim perlu pematangan ,perlu kekuatan bukan berarti usia dibawak 20 tahun rahim belum matang atau belim kuat tapi pada intinya usia 20 tahun keatas adalah usia yang bisa dikatakan cukup untuk pendewasaan perkawinan karna diusia tersebut jasmani ,rohani juga anatomi pun sudah kuat untuk menerima perkawinan,,,, disamping resiko -resiko yang lain pada umumnya khusus bagi perempuan masih banyak yang perlu di telaah kenapa perkawian dini itu perlu pertimbangan ???????

Selasa, 11 Mei 2010

PENTINGNYA PERSALINAN DITOLONG OLEH BIDAN

persalianan untuk saat ini dan atau seterusnya bukan lagi harus tapi kewajiban harus ditolong oleh BIDAN DAN ATAU TENAGA KESEHATAN sehubungan dengan kenyaatan yang sudah diteliti sesuai dengan ilmu kesehatan khususnya bagian KEBIDANAN ternyata kehamilan dan persaalinan sangat beresiko dan sangat perlu ditolong oleh tenaga ahli yaitu BIDAN YANG MULAI DITEMPATKAN DIPELOSOK-PELOSOK DESA mudah -mudahan dengan ditempatkannya para BIDAN DI DESA-DESA angka kematian ibu dan bayi menurun walau kendala tak urung datang ,dengan pendekatan pada TOKOH MASYARAKAT DAN MASYARAKAT pADA KHUSUSNYA KAUM IBU ,bidan promosi akan diri dan memberikan penyuluhan dan pengertiaan yang berkaitan dengan program tersebut BIDAN berharap pola pikir masyarakat sedikit-sedikit mengerti tentang keberaadan bidan ditampatkan didesa-desa walau tak gampang untuk menghilangkan MITOS,ADAT ISTIADAT JUGA PERSEPSEPSI yang ada didesa yang kita bina tersebut yang pada dasarnya salah dan dapat merugikan masyarakat tersebut CONTOHNYA PERSALINAN YANG MASIH BANYAK DITOLONG OLEH PARAJI
contohnya ditempat saya bekerja walau kemitraan dengan dukun paraji sedang di bina tapai ternyata masih belum berhasil ternyata setelah ditelaah masih kurangnya pengetahuan masyarakat khususnya kaum ibu dan keluaraga belum mengetahui banyak TENTANG BAHAYA PERSALINAN,maka dari itu perlu kita asah masyrakat tersebut untuk secara gamblang tahu dan mengerti apa yang disebut TANDA BAHAYA PERSALINAN DAN PENYEBAB DARI TANDA BAHAYA PERSALINAN...
sedikit saya ulas disini tanda bahaya persalian paktor penyebabnya adalah RIWAYAT PENYAKIT BERAT YANG PERNAH DIDERITA WAKTUDAN SEBELUM HAMIL cotohnya darah tinggi ,gangguan fungsi ginjal,gangguaan fungsi hati, gangguan pencernaan yang kronis,gangguan penyakit jantung dan banyak lagi dan semua itu bisa dijadikan patokan dengan kehamilan dan persalinan beresiko dan sangat memerlukan pengawasan dan pemeriksaan tenaga ahli
RIWAYAT KEBERSIHAN DIRI, RIWAYAT SOSIAL EKONOMI, RIWAYAT KEBIASAN YANG JELEK MISALNYA meroko suaktu hamil, minum air beralkohol,minum obat -obat kimia atau jamu banyak lagi yang sangat perlu di ketahui yang berakibat patal dalam kehamilan dan persalinan maka dari itu dengan pengenalan kesehatan khususnya seperti yang saya tulis diatas semoga masyarakat tahu betapa sangat berartinya sebuah nyawa
demikian sedikit ulasan tentang tulisan saya sebagai kepedulian saya sebagai BIDAN YANG SUDAH HAMPIR 20 TAHUN DI TEMPATKAN DIDESA TERPENCIL.

BY LITTA

Sabtu, 08 Mei 2010

PROGRAM KEMITRAAN BIDAN DENGAN DUKUN PARAJI

Seiring dengan berputarnya waktu ilmu tehnelogi pun semakin pesat kemajuannya ,ilmu kesehatanpun semakin canggih termasuk dalam masalah penanganan persalinan, dulu persalinan sepenuhnya ditangani oleh dukun paraji dan sampai saat ini pun masih sulit untuk menekan persalinan ditolong oleh dukun paraji dikarnakan sangat kuatnya sugesti masarakat terhadap dukun paraji walau sebenarnya pengetahuan masyarakat sudah sangat mengerti akan keselamatan persalinan dan resiko akan persalinan, walau pemeritah sudah sangat jelas menugaskan para bidan dipelosok-pelosok desa yang pada dasarnya untuk menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi yang masih tinggi khususnya dipropinsi yang kami tempati,selama saya bertugas sebagai bidan didaerah yang saya tempati tantangan yang saya dapatkan adalah merubah kebiasaan,adat istiadat dan mitos dari masyarakat tersebut ,ternyata tak semudah seperti membalikan telapak tangan saya sangat memerlukan waktu yang sangat lama untuk bisa mengerti keinginan dari masyarakat tersebut, langkah pertama untuk tujuan ini adalah ternyata harus mendekati dukun paraji dan sasaran kami yaitu para ibu-ibu hamil yang ada didaerah tersebut,walau dengan persepsi yang berbeda-beda sayapun mengikuti dulu apa yang di inginkan dari sasaran kami dan dukun paraji tersebut, ternyata yang kami telaah yang sangat mendominasi kenapa
persalinan lebih banyak ditangani oleh dukun paraji adalah sugesti yang sangat kuat dan dan dukun paraji murah tak pernah tarip akan jasa pertolongannya ,sementara kalau ditolong oleh bidan sasaran kami takut akan tarip jasa bidan dan takut akan tindakan bidan yang selalu memakai alat instrumen kebidanan yang sangat tidak sama dengan dukun paraji yang dalam melaksanakan tindakannya hanya dengan tangan tanpa bungkus sarung tangan, mungkin disinilah ternyata masih lemahnya pengetahuan dari masyarakat tentang penaganan persalinan yang sesuai dengan standar ilmu dan tekhnologi kebidanan saat ini,dengan adanya program kemitraan antara bidan dengan dukun paraji saya sedang mencoba melaksanak program ini mudah mudahan apa yang diharapkan untuk menurunkan angka kematian ibi dan bayi bisa terwujud walau pada dasarnya yang namanya kendala masih menyelimuti perjalanan ini semoga saja dengan teru dan terus memberi penyuluhan pada masyarakat khususnya pada sasaran adalah para ibu hamil mengerti akan pentingnya persalinan ditolong oleh bidan dan atau tenaga kesehatan dan bersalinnya di tempat pasilitas kesehatan,karna untuk saat ini kita punya pedoman bahwa setiap ibu hamil adalah beresiko,sehingga perlu ditangani oleh bidan dan atau tenaga kesehatan bukan berarti tidak boleh oleh dukun paraji tetapi sesuai dengan standar ilmu saat ini tak cukup menolong persalinan tidak hanya berdasarkan pengalaman saja tetapi menolong persalianan harus juga berdasarkan ilmu dan kewenangannya sementara yang dipunyai dukun paraji hanya pengalaman saja..sehingga dengan adanya kemitraan ini bidan bisa mewujudkan keberhasilan program.dan para ibu pun bisa terselamatkan dan para bayi pun juga terselamatkan.dan yang lebih penting dukun paraji merasa bidan bukan saingan tapi mitra secara lahir dan bhatin untuk menyelamatkan kaum ibu dan menylamatkan bayi yang sangat diharapkan sebagai penerus keturunan kehidupan.

Jumat, 07 Mei 2010

GERAKAN SAYANG IBU DAN SAYANG BAYI[GSI,GSB]

pada dasarnya manusia patut saling menyayangi dan saling memperhatikan terutama pada seorang wanita yang sedang mengandung[HAMIL]sangat memerlukan extra perhatian dari lingkungan sekeliling terutama pasangannya dikarnanakan seorang wanita yang sedang hamil begitu peka perasannya dan kehahawatirannya ,mereka sangat perlu dukungan ,motivasi dan suport dari orang-orang terdekat, maka dari itu kita sebagai pasangan nya atau sebagai orang terdekat sangat perlu untuk mengerti hal tersebut apalagi untuk para SUAMI,, sangat perlu peran suami dibutuhkan pada saat ISTRI sedang mengandung,dengan begitu perasaan sang istri begitu aman dan nyaman disaat sang suami selallu berada disamping sang istri apalagi selalu memberi ketenangan disaat rasa was-was, rasa gundah menggerogoti pikiran sang istri,karna akan berpengaruh jelek unt
uk perkembangan janin didalam kandungan.


PERAN SUAMI DAN ATAU KELUARGA DISAAT SANG ISTRI MENGANDUNG(HAMIL)
1.SELALU MENJAGA PERASAAN SANG ISTRI UNTUK TIDAK TERSINGGUNG BAIK SECARA FISIK,ATAU FHISIKOLOGIS
2.SELALU BERADA DIDEKAT SANG ISTRI DAN SELALU MENDUKUNG DENGAN KEHAMILANNYA
3. SELALU MEMPERHATIKAN GIZI SEBAGAI MAKANAN YANG DIKONSUMSI SANG ISTRI
4. SELALU MENJAGA AKAN KESELAMATAN SANG ISTRI
5. SELALU MEMBANTU PEKERJAAN RUMAH TANGGA SANG ISTRI AGAR PEKERJAAN RUMAH TIDAK TERLALU BERAT
6. SELALU MENGINGATKAN DAN MENGANTAR SANG ISTRI UNTUK MEMERIKSAKAN KANDUNGANNYA
7. SELALU MENGINGATKAN AGAR SANG ISTRI MENGKONSUMSI VITAMIN YANG AMAN DIKONSUMSI
8. MEMBERIKAN DORONGAN ,RASA AMAN DAN RASA NYAMAN DISAAT SANG ISTRI MENJELANG PERSALINAN BAIK SECARA FHISIK,FHISIKOLOGIS DAN MATERI

Itulah sedikit ualsan tentang gerakan sayang ibu (GSI) yang sangat diharapkan oleh para wanita untuk kelancaran proses kehamilan dan persalinan demi menyellamatkan sang buahati sebagai penerus keturunan dalam sebuah keluaraga

juga pada halnya sama dengan gerakan sayang bayi(GSB) PERHATIAN dan ketentuaan-ketentuan lainnya sangat dibutuhkan oleh sang bayi baru lahir teruatam belaian dari sang ibu dan suami juga keluarganya.

PERAN SANG IBU, SUAMI DAN ATAU KELUARAGA DALAM GERAKAN SAYANG BAYI(GSB)
1.ibu wajib menyusukan bayinya tanpa makanan lain selain ASI
2.ibu dan suami juga keluarga harus memperhatikan akan keadaan kesehatan sang bayi
3.membawa bayi kepasilitas kesehatan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
4.selalu menjaga akan keselamatan sang bayi
5.memperhatikan dan menyayangi dengan penuh kasih dan sanyang
6.menjaga dan membina pertumbuhannya
dan masih bayak lagi ....
karna bayi akan tumbuh sehat kalau ada dukungan dari semua pihak

Kamis, 06 Mei 2010

HAMIL DAN PERSALINAN

ternyata hamil itu cukup beresiko dengan kekuasaan alloh yang maha kuasa betapa maha kuasa alloh menciptakan kau hawa untuk melahirkan manusia sebagai penerus keturunan,dan kaum perempuan dengan begitu sabar dengan perjuangan untuk mengandung dengan proses yang begitu terasa berat dan beresiko karena harus menaruhkan nyawanya demi bayi yang dikandungnya.... sembilan bulan cukup lama kaum perempuan harus keterbatasan gerak demi bayi yang dikandungnya walau tantangan kehidupan terasa semakin sulit,pekerjaan rumah tanggapun semakin menantangnya,tapi dengan senyum ketabahan dengan keringat kelelahan tapi kaum perempuan masih bisa mengelus perutnya dari kandungannya kecil sampai perutnya besar,walau mulai gelisah,tidurpun mulai tak nyenyak dan makan pun mulai terasa kenyang walau baru sedikit yang di makan tapi itulah kodrat perempuan ,,walau dengan keinginan hati ingin selalu diperhatikan oleh pasangannya,walau rasa ingin selalu dimanja oleh pasangan juga keluaraga sekelilingnya
dan terkadang terganggu pikirinnya disaat menjelang persalinan,,, akankah dia dan bayi nya akan selamat dengan kekuatan doa dengan dukungan dari orang -orang terdekatnya kaum perempuan berharap terselamatkan persalinan dan bayinya bisa menagis sekeras-kerasnya untuk menyambut dunia pana yang begitu indah,,,